(Fan Fiction One Shot)
Cast:
Son Naeun / Naeun
Kim Jong In / Kai
Park Jimin / Jimin
Genre:
Romance, Sad
Bel sekolah pun berbunyi itu tandanya pelajaran telah selesai dan semua murid pun
mulai berhamburan dari kelas dan bersiap pulang ke rumah masing-masing.
“yak Son Naeun!” ucap laki-laki tinggi berwajah manis itu sambil mengejar perempuan yang
sedang berjalan keluar gerbang sekolahnya.
“hm? Park Jimin? Ada apa?” Naeun pun menoleh kea rah jimin yang berhenti berlari di
sebelahnya.
“hosh~hosh~” jimin mengeluarkan nafasnya yang kelelahan mengejar gadis cantik berambut hitam
panjang ikal itu.
“haha kau lupa eoh? Kau janji akan pulang bersamaku” ucap jimin sambil merangkul bahu
naeun yang pendek.
“ne ne arraseo~ aku tau” ucap naeun sambil senyum kecil.
“tapi pertama-tama antar aku dulu membeli cheese cake ne?” Tanya eun sambil berjalan
menuju halted an menunggu bis datang.
“baik tuan putrid :p” jimin pun mencubit pipi eun gemas sambil tertawa.
“yakkk!! hentikan!!! >.<” naeun pun memajukan bibirnya cemberut karena sikap jimin
yang jahil padanya.
“haha jangan marah eoh, kau akan tambah jelek jika cemberut seperti itu” ucap jimin
mencubit pipi eun lagi dan lari menghampiri bis yang datang lalu masuk.
“aisshhh~ yakkk! Park Jimin! >o<” teriak eun kesal. Eun pun masuk ke bis lalu duduk
di samping jimin.
“hh~ kenapa aku harus punya sahabat yang menyebalkan sepertimu” ketus eun dengan
muka yang masih cemberut dan kesal.
“haha mianhae” ucap jimin lalu tersenyum lembut kea rah eun.
“haha yakk mwoya? Senyum apa itu? So keren sekali” ucap eun sambil tertawa menjitak
kepala jimin.
“sudah berapa kali kau minta maaf padaku? Aku rasa tidak terhitung lagi. Karena kau
sangat menyebalkan Park Jimin” kata naeun sambil melihat ke luar jendela bis.
Naeun memang selalu begitu, jika dia sedang di dalam kendaraan dia selalu
melihat ke luar jendela entah kenapa dia memang menyukai melihat luar di dalam
jendela kendaraan.
“sudahlah kau jangan marah-marah terus, kau mau cepat tua hm?” ucap jimin lalu memencet
hidung naeun pelan.
“aisshh arraseo arra” ucap eun lalu diam.
“ayo turun, kita sudah sampai di cafenya” ucap jimin lalu keluar dari bis.
“ne” ucap eun lalu keluar dari bis juga.
Naeun dan Jimin pun masuk ke dalam Café untuk mengantar naeun membeli cheese cake.
Gadis itu lalu berjalan melihat menu yang ada di Café sambil memegangi kedua
tali ranselnya.
“ah itu, aku ingin cheese cake dengan toping coklat” naeun pun menunjuk salah satu
cheese cake yang ada di menu.
“baik nona, ada lagi yang ingin di pesan?” Tanya pelayan Café.
“kau mau pesan sesuatu?” Tanya eun pada jimin.
“hm aku mau Cappucino saja”ucap jimin sambil melihat menu.
“dan Cappucino saja” ucap eun pada pelayan Café.
“baik silahkan tunggu sebentar” kata pelayan lalu pergi membuat pesanan.
Mereka berduapun duduk di kursi Café dan saling berhadapan. Sambil menunggu pesanan
mata naeun melihat kesana kemari suasana Café sampai tidak sengaja dia melihat
Sunbaenya di sekolah. Ya dia Kim Jong In atau lebih dikenal sebagai kai. Dia
pria yang di sukai naeun. Naeun sangat menyukainya meski selama ini dia hanya
memerhatikannya dari jauh.
“eoh? Untuk apa dia kesini?” naeun bertanya-tanya di dalam hatinya sambil melihat kai
dari jauh.
“aku pesan satu cheese cake” ucap kai ke pelayan.
“hm? Dia membeli cheese cake? Apa dia menyukai cheese cake juga? Naeun masih penasaran
dan terus bertanya-tanya di hatinya.
“hm? Kenapa dia?” ucap jimin yang sedang melihat naeun melihat ke arah tempat
pemesanan.
“gwenchana?” ucap jimin yang menjentikan jarinya di depan wajah naeun.
“eoh? Ah gwenchana hehe” naen pun refleks melihat ke arah jimin dan tidak memperhatikan
kakak kelas yang dia sukai lagi.
“ini pesananmu nona” ucap pelayan yang memberikan pesanannya.
“ah nde khamsamida~” ucap jimin lalu membawanya.
Naeun yang tidak lepas memperhatikan kai pun melihatnya kembali keluar Café sambil membawa
makanannya. Laki-laki bertubuh tinggi dan berkulit gelap tampan itu memang
sangat berkharisma. Apa lagi jika setiap pergi ke sekolah dia selalu memakai
motor besarnya itu.
“ oppa~ nan neommu choae~ gumam naeun sambil melihat kai yang pergi dengan mengendarai
motornya.
“hm? Mworageo?” Tanya jimin yang langsung melihat kea rah eun.
“hehe annio gwenchana, ayo pulang” ucap naeun sambil menarik tangan jimin keluar dari
Café.
“hm? Dasar yeoja aneh” ucap jimin heran melihat naeun.
Jimin pun mengantar naeun pulang ke rumahnya.
*Besok nya di sekolah*
“aishh kenapa harus aku?” ucap naeun kesal sambil berjalan ke gudang sekolah mengambil
papan tulis kecil.
Naeun pun berjalan ke gudang. Gudang memang dekat sanggar tari sekolah. Disana banyak
murid yang berlatih menari. Pemimpin tari murid kelas 3 SMA adalah kai. Dia
sangat pandai menari dia sangat mengagumkan jika menari. Terdengar lagu jazz
dari ruangan sanggar saat naeun berjalan melewatinya.
“eoh? Siapa itu yang berlatih sendirian?” sambil mengjinjitkan kakinya naeun melihat
dari kaca siapa yang menari sendirian.
“eoh? Kai oppa” pipi naeun pun langsung memerah dan membalikan badannya membelakangi
kaca lalu jongkok.
“aigooo~ dia megagumkan sekali >///<” ucap eun sambil meremas rok sekolahnya.
“siapa itu yang di balik jendela?” teriak kai lalu berjalan mendekat ke arah pintu
untuk memeriksanya.
Naeun pun lalumeberanikan diri untuk berjalan dan berdiri di depan pintu. Kai pun
meraih gagang pintu itu lalu membukanya.
“hm? Kau siapa? Kenapa tidak masuk? Apa kau mau berlatih juga?” Tanya kai tersenyum
melihat eun yang sedang berdiri di depannya.
“eoh? A-annia~ aku hanya kebetulan lewat sini dan aku melihatmu sedang menari. Aku
senang melihatmu menari kau mengagumkan” ucap naeun bicara pelan dengan
menyembunyikan pipinya yang merah dengan kepala sedikit menunduk.
“ah begitu, arraseo.hm waeyo? Knpa kau menunduk begitu? Apa wajahku menyeramkan?”
tanya kai tertawa kecil.
“eoh? Hm? Annia gwenchana” naeun pun langsung mengangkat kepalanya agar tidak
menunduk lagi dengan pipi yang masih blushing.
“bolehkah aku melihat oppa menari? ^-^”Tanya naeun senyum ke arah kai”
“tentu saja, ayo masuk” jawab kai senyum lalu mengajak naeun masuk ke dalam sanggar.
Kai pun berjalan ke arah tip kecil dan memutar lagunya. Dia pun berjalan dan menghadap
ke cermin besar di tembok sanggar. Langkah kaki dan badannya mulai menari.
“waahhh~ daebak” ucap eun yang sedang duduk memperhatikan orang yang di sukainya itu
sedang menari dihadapannya.
“aku tidak menyangka jika aku akan dudu dan melihatmu menari sedekat ini. Kau tau
oppa? Aku senang sekali, dan aku sangat menyukaimu. Bukan sebagai fansmu tapi
sebagai yeoja chingu mu.” ucap eun dalam hati dengan mata yang terus melihat
kai menari.
“hh~ selesai. Bagaimana? Kau suka?” Tanya kai yang sudah selesai menari dan berjalan
mendekat kea rah eun.
“eoh? Hm? Haha daebak ^o^/\” ucap naeun sambil tepuk tangan.
“hm gomawo” ucap kai senyum lalu duduk di samping eun.
Naeun melepaskan ransel yang ada di punggungnya. Lalu dia membuka sleting ranselnya
dan mengambil sebotol minum dan kotak makanan.
“igo untukmu” naeun pun menyodorkan botol minum sekaligus kotak makannya ke hadapan
kai malu-malu.
“hm? Untukku? Kau yakin? Apa kau tidak akan memakannya hm?” Tanya kai tertawa kecil.
“aishhh annia terima saja, ini sebagai balasan karena oppa mau menari untukku ^.^”jawab
naeun dengan senyum lembutnya.
“arraseo gomawo” ucap kai tersenyum lalu mengusap rambut eun dan mengambil botol
sekaligus kotak makannya.
“eoh? Hm nde cheonma” pipi naeun semakin memerah melihat kai yang sangat ramah padanya.
“aaaaaaaaaaa!! Rasanya aki ingin teriak. Aku senang sekali. Aku tidak menyangka akan sedekat
ini dengannya sampai – sampai aku lupa aku harus pergi ke gudang untuk mengambil
sesuatu.” Teriak eun dalam hati yang melihat kai tersenyum padanya.
“ah iya benar aku harus ke gudang!” gumam eun lalu berdiri.
“aku harus pergi dulu, semoga kau suka dengan makanan yang aku berikan untukmu ^^”
naeun lalu membungkukkan badannya dan lari keluar sanggar.
“eoh? Hm? Aneh” ucap kai yang melihat eun lari keluar.
“dia lucu” ucap kai sambil membuka kotak makanan yang di berikan eun.
“hm? Cheese cake? Bagaimana dia bisa tau makanan kesukaanku. Hm mungkin hanya
kebetulan” ucap kai lalu memakan cheese cakenya.
*Sesudah dari gudang*
Naeun pun masuk ke kelas dan duduk di bangkunya.
“heyy son naeun kemana saja kau? Aku mencarimu kemana-mana kau tidak ada ternyata ada
disini. Dasar pabo :p” ucap jimin lalu memberantakkan rambut eun pelan.
“yakk hentikan, aku tidak akan memukulmu lagi. Karena aku sedang senang haha” ucap
eun senyum sambil merapihkn rambutnya.
“hm? Senang? Kenapa? Pasti karena melihat wajah tampanku kan? Aku benar kan? Haha”
Tanya jimin tertawa keras.
“haha bukan :p aku senanga karena aku bisa melihat kai oppa menari tadi” jawab eun
sambil menatap jahil jimin.
“aishhhh namja itu lagi yang kau bicarakan, sudah aku tidak mau mendengarnya” jimin pun
merasa kesal lalu berjalan pergi meninggalkan kelas.
“eoh? Yakk! Park jimin! Kau mau kemana?” teriak eun lalu berdiri melihat jimin yang
pergi.
“kenapa dia selalu begitu jika aku cerita tentang orang yang aku sukai? Dia aneh
sekali” naeun pun kembali duduk.
Jimin yang terlihat kesal dia pun berjalan ke taman belakang sekolah dan duduk di
dekat pohon. Sepertinya dia sangat kesal jika eun suka pada namja lain. Sejak
pertama bertemu eun pada kelas 1 SMP jimin sudah menyukai eun. Bahkan sampai
sekarang ia masih menyukainya. Tapi dia takut mengatakannya karena dia takut
menghancurkan persahabatan dengannya. Tapi sepertinya dia sudah tidak tahan
lagi memendam perasaannyapada eun .
“kenapa kau tidak sadar juga eun? Selama 3 tahun aku selalu ada di sampingmu dan aku
sangat menyukaimu. Aku tau tidak seharusnya aku menyukaimu. Arrrrgggghhhh!”
teriak jimin marah lalu memukul pohon
sampai tangannya berdarah.
“park jimin eoddiseoyeo?” teriak eun yang melihat sekitar sekolah mencari jimin.
“pasti dia sedang di taman” naeun pun berjalan menuju taman belakang sekolah untuk
memastikan apa ada jimin di sana.
“sudah kuduga kau ada disini” ucap eun yang melihat jimin bersandar di pohon besar sambil
menunduk.
“jimin-ya~” ucap naeun berjalan mendekat ke arah jimin lalu duduk di sampingnya.
“hm? Mau apa kau kesini? Tanya jimin sedikit sinis.
“eoh? Yak kenapa kau berubah? Apa kau marah padaku gara-gara kejadian tadi di kelas?
Tanya eun dengan wajah khawatir. Jimin adalah sahabatnya sejak eun masih di
bangku SMP dan mereka sangat dekat. Naeun khawatir jika jimin begitu padanya.
“aku tidak berbeda” ucap jimin dingin.
“lalu kenapa kau dingin begitu padaku eoh? Kau tau aku khawatir padamu. Kenapa kau tidak mau
cerita apa yang terjadi padamu? >.<” ucap naeun yang menatap wajah dingin
jimin.
“eoh? Dan ini kenapa?! Ada apa dengan tanganmu?!” Tanya eun lalu memegang tangan
jimin sambil melihat luka yang ada di tangannya.
“hm gwenchana, kau tidak usah khawatir” jimin pun melepaskan tangan eun yang sedang
memegang tangannya yang berdarah.
“t-tapi..” ucapan eun terpotong dengan jimin yang langsung merebahkan kepalanya dip aha
eun.
“sudahlah aku tidak apa-apa kau tidak perlu khawatir” ucap jimin tersenyum tipis lalu
memejamkan matanya.
“hm~ arra~” ucap eun bicara pelan sedikit menunduk.
“mianhae jika aku selalu membuatmu marah” ucap eun dalam hati lalu mengusap rambut jimin
yang sedang rebahan di pahanya.
“naeunna~” ucap jimin pelan yang masih memejamkan matanya.
“hm? Wae?” jawab eun yang masih melihat wajah jimin yang masih memejamkan matanya.
“aku menyukaimu”ucap jimin masih memejamkan matanya.
“eoh? Haha bercandamu tidak lucu” naeun pun tertawa kecil.
“hm” jimin pun bangun lalu ia duduk menghadap kea rah eun.
“wae? Aku tidak bercanda. Sudah lama aku menyukaimu tapi aku takut menghancurkan
persahabatan kita saja. Aku selalu kesal marah dan cemburu jika kau
menceritakan namja yang kau sukai. Aku tidak suka karena aku menyukaimu. Aku
menyayangimu sampai-sampai aku tidak mau kehilanganmu. Aku tau kau tidak
menyukaiku kan? Tapi aku harap kau mempunyai perasaan yang sama denganku.” Ucap
jimin sambil menatap lembut naeun.
“eoh? Hm?” naeun pun menunduk. Dia tidak tau harus bilang apa padanya. Karena memang
benar dia hanya menyayangi jimin sebagai sahabatnya terlebih sebagai sahabat
yang selalu melindunginya.
“sudah tidak perlu katakan apa-apa, aku sudah tau apa yang kau pikirkan.” Jimin pun
tersenyum lalu mengusap rambut panjang eun dengan lembut. Senyumlah kau sangat
cantik jika tersenyum dan aku menyukai itu.” Ucap jimin yang mengusap pipi eun.
“hm park jimin~ jeongmal mianhae” naeun pun perlahan menangis.
“uljimayo~” jiminpun lalu memeluk naeun.
“hiks~ hiks~ pasti aku menyakitimu selama ini, maafkan aku” naeun pun berurai air mata
di pipinya.
“ini bukan salahmu aku menyukaimu, tapi perasaan ini sendiri yang muncul tanpa aku
sadari.” Ucap jimin yang masih memeluk eun.
“jangan menangis, lupakan aku pernah bilang ini padamu dan aku ingin kau tetap bersikap
seperti dulu padaku.” Jimin pun melepaskan pelukkannya dan menghapus air mata
di pipi eun.
“hm~ arra~” jwb naeun tersenyum dengan mata yang masih berkaca-kaca.
*Di Rumah Jimin
“mwo? Sesudah ujian sekolah? Aishhh shireo! Kenapa aku harus pergi? Aku mau disini
saja!.” Teriak jimin pada ayahnya.
“yakkk dasar anak tidak tau diri! Kau harus menurut pada orang tuamu! Aku akan beli
tiket untuk penerbangan minggu depan ke Jerman besok. Kau akan meneruskan sekolah
disana lalu bekerja di perusahaan ayah. Sudahlah jangan melawan keputusanku
sudah bulat!.” Bantah ayah jimin lalu pergi kembali ke kantornya.
“arrrrggghhhh! Kenapa dia selalu mementingkan kepentingannya sendiri? Dia tidak pernah
memikirkan perasaanku. Dia tidak seperti ibu yang sangat mengerti aku” teriak
jimin sangat marah.
“Seenaknya saja mengatur hidupku tanpa mementingkan perasaanku!. Hh~ aku lelah dengan sikap appa yang selalu begitu.”
Jimin pun termenung dan menurunkan badannya terduduk di lantai sambil menunduk.
“jika aku pergi aku tidak bisa di samping eun lagi, aku tidak bisa melindunginya, aku
tidak bisa melihat senyumnya lagi.”jimin pun mengeluakan nafas yang seakan
keputus asaan.
*Keesokan Harinya Di Sekolah*
Naeun yang sedang duduk di bangku taman sekolah, terlihat namja yang sedang berjalan
menghampirinya.
“hey~ Son Naeun~” sapa kai lalu duduk di sebelah naeun.
“eoh? Oppa? Dari mana oppa tau namaku son naeun?” naeun kaget dan refleks langsung
menoleh kea rah kai.
“haha dari teman sekelasmu. Hm igo gomawo untuk cheese cakenya”. Ucap kai lalu
memberikan kotak makannya pada eun.
“hm? Ah nde cheonma, apa oppa menyukainya? ^.^”Tanya eun tersenyum sambil mengambil
kotak makan yang kai berikan.
“ne, aku menyukai cheese cake. Kenapa kau tau eun?” Tanya kai sambil menatap wajah eun.
“eoh? Hm haha ah itu mungkin hanya kebetulan kk~” jawab eun sambil menggaruk tengkuknya
malu.
“jinjja? Hm arra :p” ucap kai tertawa kecil.
“naeun~ aku bawakan..” tiba – tiba ucapan jimin terhenti karena melihat kai dengan
naeun sedang duduk bersama.
“cheese cake untukmu.” Jimin melanjutkan ucapannya dalam hati dengan wajah yang sedih.
“eoh? Park jimin?” naeun pun menoleh ke belakang yang ternyata ada jimin yang tidak
jauh berada di belakangnya.
“hey kemari :D” naeun lalu melambaikan tangannya untuk memanggil jimin kemari.
Jimin pun terpaksa kesana karena naeun sudah melihatnya. Dia akan sangat malas sekali
jika melihat kai bersamanya. Sebenarnya dia tidak mau kesana jika bukan eun
yang minta. Rasanya jimin akan langsung pergi.
“ada apa?” Tanya jimin jalan mendekat kea rah eun dan kai.
“oppa perkenalkan ini Park Jimin sahabatku ^-^ dan Park Jimin ini kai oppa” ucap eun
mengenalkan jimin pada Kai dan begiu sebaliknya.
“hm nde annyeong Kim Jong In imnida senior kelas 12 panggil saja aku kai.” Ucap kai
senyum.
“hm ne annyeong Park Jimin imnida junior kelas 10. Bangapta hyung” balas sapaan kai
sambil bow (menundukkan badan).
“sepertinya aku harus pergi, teruskan saja” ucap jimin lalu berjalan pergi.
“hm? Kenapa dia?” Tanya kai aneh melihat jimin yang langsung berjalan pergi.
“hm dia memang begitu oppa” muka sedikit sedih sambil melihat jimin pergi.
“ah begitu, arraseo.” Ucap kai.
Selama satu bulan akhirnya naeun dekat sekali dengan kai. Dan sepertinya kai mulai
menyukai naeun. Bersama - sama mereka melakukan hal yang mereka sukai mulai
dari makan cheese cake bersama sampai kai mengajarkan naeun menari. Jimin pun
sengaja membiarkan naeun dekat dengan orang yang dia sukai. Karena jika naeun
bahagia jimin pun akan bahagia meski hatinya sakit melihat kebersamaan kai
dengan naeun. Setelah selesai ujian sekolah saat itulah yang sangat jimin
tunggu – tunggu mengajak eun jalan- jalan untuk terakhir kalinya.
“hey Son Naeun” ucap jimin lalu merangkul bahunya.
“eoh? Jimin. Ada apa? :p”Tanya eun.
“ayo ikut aku” jimin langsung memegang tangan eun dan pergi ke suatu tempat.
#SKIP
*Di Arena Permainan*
“aku akan traktir koin yang banyak untukmu :p” ucp jimin langsung membeli banyak
koin.
“wahhh asyiikkk ^o^” naeun terlihat sangat senang sekali.
“ayo kita bermain, kemari eun ikuti aku.” ajak jimin ke arena menembak botol dari
jarak yang jauh.
“aku akan mendapatkan boneka besar itu untukmu” ucap jimin di dalam hati.
“haha memang kau bisa menembak dengan tepat eoh? :p” Tanya eun jahil.
“kau meremehkanku hm? Lihat saja nanti.” Ucap jimin lalu mengambil pistol
permainannya lalu mulai menembakkannya ke sasaran.
Permainan pun selesai lalu jimin pun mendapat skor yang lumayan cukup besar untuk
mendapatkan boneka beruang yang besar itu.
“wahhhh daebak, kau hebat ^o^” ucap eun sambil memeluk jimin.
“haha tentu saja :p” ucap jimin lalu mengusap rambut eun.
“aku ingin menukarnya dengan boneka beruang besar itu” ucap jimin yang menunjuk
boneka beruang besar.
“baik tuan ^^” ucap pemilik arena permainan itu sambil mengambil boneka lalu
membungkusnya.
“igo,chukkae” ucap pemilik arena permainan itu sambil memberikan bonekanya pada
jimin.
“khamsamida~ *bow” ucap jimin sambil menggendong bonekannya.
“igo untukmu eun” ucap jimin tersenyum lalu memberikannya pada eun.
“eoh? Gomawo, aku menyukainya ^o^” jawab eun sambil memeluk bonekanya.
“sekarang ayo makan ice cream” jimin lalu menggenggam tangan eun dan berjalan lalu
membeli ice cream.
Jimin pun memesan 2 ice cream untuknya dan untuk eun. Lalu mereka pun duduk berhadapan
dan menunggu ice creamnya.
“Kau tau eun? Aku anggap ini sebagai kencan pertamaku denganmu. Jika kita pernah
jalan-jalan dulu aku tidak pernah merasa akan sangat kehilanganmu sekarang.
Tapi ketakutan itu terjadi padaku sekarang. Aku harap waktu berhenti disini
saja. Aku tidak mau berpisah denganmu.” Ucap jimin di dalam hatinya sambil
menatap mata indah eun.
“wae? Kenapa kau melihatku seperti itu?” ucap naeun yang tiba-tiba pipinya memerah.
“haha cherry blossom :p” jimin lalu mencubit pipi eun gemas.
“ah mwoya?” ucap eun lalu menutup kedua pipinya.
“haha sudah makanlah, ice creamnya sudah datang :p” ucap jimin mengangkat sendok ice
cream lalu memakan ice creamnya.
“ne ne ne” ucap eun cemberut dan makan ice creamnya juga.
“dasar jelek” ucap jimin lalu mencolekkan ice cream ke pipi eun.
“hahaha” jimin pun tertawa melihat pipi eun yang belepotan ice cream.
“aisshh yakkk >,<” naeun pun memakan ice creamnya sampai pipinya kembung.
“haha kyeopta” jimin pun tersenyum lalu mmbersihkan ice cream yang ada di sudut bibir
eun dn yang ada di pipinya.
“ah~ mashita ^o^” ucap naeun yang sudah menghabiskan ice creamnya.
“kau senang?” Tanya jimin yang berhenti memainkn sendok ice crem di tempat ice
creamnya.
“hm ne sangat senang, wae hm? ^.^” Tanya eun lalu tersenyum bahagia kea rah jimin.
“hm anni aku senang jika kau senang” jawab jimin senyum.
"sekarang kau mau kemana lagi eun? aku akan mengabulkan permintaanmu" ucap jimin lalu tersenyum.
"hm kemana ya? ah ne aku tau aku mau ke pantai ^o^" jawab eun semangat.
"haha arraseo, kajja" ucap jimin lalu keluar dan naik bis untuk ke pantai.
*30 menit kemudian sampai di pantai
"wahhhhh~~ pantai" eun pun langsung berlalri menghampiri ombak kecil di pinggiran pantai.
"yakk park jimin! ayo kemari ^o^" teriak naeun sambil melambaikan tangannya.
"hm" jimin hanya tersenyum melihat eun yang sangat senang lalu berjalan menghampiri eun.
"haha baru pertama kali aku melihatmu sebahagia ini eun" ucap jimin dalam hati sambil melihat eun tersenyum bahagia.
Naeun pun menendang air pantai ke arah jimin sampai baju jimin basah. naeun terlihat seperti anak kecil, tapi mungkin baginya itu menyenangkan apa lagi dia tidak pernah jahil pada jimin.
"yakkk hentikan Son Naeun!" teriak jimin yang menutup wajahnya dengan lengan agar tidak kena cipratan air yang di tendang oleh naeun dari air pantai.
"hahaha shireo! shireo!" naeun masih mencipratkan air ke arah jimin sambil tertawa melihat jimin yang basah terkena air"
"asih kemari kau kemari!" teriak jimin lalu mengejar eun"
"haha aaaa~ andweeee pergilah xD" naeun pun berlarian di pinggir pantai menghindari balasan jimin.
"haaa! kena kau! mau lari kemana eoh? :p" jimin pun langsung memeluk eun dan tidak membiarkan eun lari darinya lagi.
"haha ampun ampun, maaf xD" ucap naeun yang masih tertawa"
"dasar putri jelek" jimin pun melepaskan pelukkannya dan memberantakan rambut sahabatnya itu.
"lihatlah~ pantainya cantik jika mataharinya sudah mulai tenggelam." ucap jimin yang sedang melihat matahari tenggelam.
"woahhhh~ yeoppoda~." naeun pun merasa terkagum-kagum dengan pemandangan matahari terbenam di pantai.
"aku harap aku dan kau selalu bersama-sama dan bahagia meski kau dan aku tidak tau kapan akan bertemu lagi. kau tau? bahkan kau lebih cantik dari matahari terbenam itu." ucap jimin dalam hati sambil melihat ke arah eun yang sedang melihat matahari terbenam.
“ayo aku antar pulang” ucap jimin lalu berdiri.
“hm ne ^.^” ucap eun lalu berdiri berjalan pergi.
#SKIP
*Sesampainya Di Rumah Eun
“gomawo untuk boneka dan hari ini sangat menyenangkan untukku” ucap naeun senyum sambil
memeluk erat jimin lalu melepasnya.
“ne nado” ucap jimin senyum lalu mengusap rambut eun.
“sampai kapanpun aku akan selalu menyayangimu, aku mohon kau jangan pernah benci padaku
eun.” Ucap jimin lalu mencium kening eun lembut.
“eoh? Hm kenapa kau bicara seperti itu? Aku tidak pernah membencimu meski kau
menyebalkan jimin.” Ucap eun menatap
mata jimin.
“masuklah sudah malam” ucap jimin senyum tipis lalu menyuruh eun masuk.
“hm baik, hati-hati di jalan. Aku akan bawakan makanan lagi besok untukmu ^^” ucap
eun lalu masuk ke dalam rumah.
“hm” jimin hanya tersenyum melihat eun tersenyum, karena itu akan menjadi senyuman
terakhir eun untuk jimin sampai entah kapan mereka di pertemukan kembali.
*Besoknya Di Sekolah*
“aishhh sudah jam 8 lebih dia belum datang juga”
ucap naeun yang sedang duduk di meja jimin dan memegang kotak makanan yang dia
janjikan kemarin untuk jimin.
“hm? Eun? Sedang apa? Kau menunggu jimin datang?” Tanya taehyung seorang teman laki-lakinya.
“hm? Ne, wae?” jawab eun dengan wajah yang sedikit heran lalu berdiri.
“kau tidak tau ya? Jimin pindah sekolah ke luar negri. Kemarin appanya kesekolah
untuk meminta surat izin pada kepala sekolah. Dan dia sudah tidak tinggal di
korea lagi.” Jawab taehyung.
“m-mwoya? Mworageo? Pindah? Dan tidak tinggal disini lagi?” ucap eun yang kaget lalu
terdiam.
“mungkin dia tidak mau memberitahumu karena dia tidak mau membuatmu khawatir.” Ucap
taehyung memegang bahu eun lalu pergi.
“prukkk” kotak makanan yang berisi cheese cake itu jatuh ke lantai.
“park jimin~” perlahan matanya mengeluarkan air mata yang mengalir di pipinya yang
cantik.
“wae? Kenapa kau tidak bilang padaku hiks~ kenapa jimin? Kenapa?” naeun sangat
terpukul dengan keberangkatan pindahnya jimin ke luar negri.
“kenapa aku baru sadar jika kau kemarin tiba-tiba mengajakku jalan-jalan dan sikapmu
tidak seperti biasanya.” Naeun pun terduduk lemas di kursi yang selalu jimin
tempati.
“aku tidak akan pernah menemukan sahabat sepertimu lagi, maafkan aku hiks~” air
matanya masih mengalir di pipinya dan tiba-tiba seorang namja yang menghapus
air matanya.
“jangan menangis” ucap kai sambil perlahan memeluk naeun.
“hiks~ hiks” naeun yang hanya diam dan menangis tidak bisa lagi mengucapkan kata-kata.
“dia akan sedih jika kau juga sedih” ucap kai sambil mengusap rambut eun.
“mianhae Son Naeun~ Saranghae~” ucap jimin meneteskan air mata sambil melihat keluar
jendela pesawat.
*7 Tahun Kemudian*
*Di Café*
“ah gomawo ^^” ucap naeun sambil mengambil cheese cake pesanannya.
“brukkk” tiba-tiba seorang namja yang berjalan tidak sengaja menabraknya.
“eoh? Cheoseohamnida bow”
“hm? Ah gwenchana” ucap eun senyum sambil mengambil kantong makanan yang jatuh.
"mungkinkah itu kau eun?" tanya jimin dalam hati.
“Son Naeun~?” namja itu jongkok lalu menatap wajahnya.
“eoh?” naeun pun mengangkat wajahnya agar bisa melihat wajah namja itu.
“park jimin” ucap naeun kaget lalu sama-sama menatap wajahnya.
“hm” jimin pun tersenyum lembut menatap mata eun.
“hm kau~” naeun pun tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.
“Senyuman dan suaramu yang indah akan mempertemukan kita kembali” ucap jimin 7 tahun yang
lalu saat di pesawat.
~TAMAT~
INSPIRASI NAMANYA DARI NAMA PANGGILAN SAMA NAMA-NAMA DARI TWITTER RP ^^
Dialog gaje somplak EXO
Judul : ketika cd chanyeol di pake lap sama baekhyun
Cast : - Byun
Baekhyun
-
Park Chanyeol
*di dapur
* baekhyun lagi minum jus mangga
*tiba=tiba gelasnya kesenggol
Bebek Ganteng @Baekhyun_Baekki : yahhh tumpah deh jusnya
*sigh , mana lap nya coba ? * celingak celinguk cari lap buat bersihin jus
tumpah . nah itu ada lap *ambil deket kamar mandi . eh ini bukan lap , ini cd
masa ? ._.a
*chanyeol keluar dari kamar mandi
Happy Virus @Tiang_Chanyeol : eh cd
gue mana ya ? *garuk kepala *keluar Cuma pake handuk yang nutupin bawahan ,
atasan telanjang dada . aishh cd gue mana makk ? *cari ke dapur *ngeliat
baekhyun
Hyung liat cd gue kaga ?
Bebek Ganteng @Baekhyun_Baekki : cd
? cd warna abu ?
Happy Virus @Tiang_Chanyeol : iye
hyung , hyung liat ? dimana ? kasih tau gue coba ?
Bebek Ganteng @Baekhyun_Baekki :
iya hyung liat . sebenernya udah hyung pake buat lap , buat bersihin jus mangga
yang tumpah tuh cd nya *tunjuk d meja *muka polos
Happy Virus @Tiang_Chanyeol :
*ambil cd nya *cengo liat cd nya *lirik nista baekhyun *evil eyes BYUN BAEKHYUN
!!!!! *SHOUT gue cipok luuuuu~~~!!! *ngamuk
*gempa
Bebek Ganteng @Baekhyun_Baekki :
oou~ ._. saatnya kaburrrr~ xD *baekhyun kabur
~END
Author : lagi-lagi cd lagi
ceritanya haha , seru sih kalo udah ngomongin cd wkwkwkwk xD *plakk
By : @WAW_YaoiRPent
Dialog gaje somplak EXO
Judul : ketika kris pervertnya keluar
Cast : - Zi tao
-Kris wu fan
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : hy tao lagi apa sayang ? *peluk
leher tao
Panda Exo @Panda_Tao : hy ge tao lagi bosen *muka males
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : eoh ? lagi bt ya ? *duduk pinngir
tao
Panda Exo @Panda_Tao : iya ge tao lagi boring badai u,u ,
supaya ga boring ngapain ya ge ?
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : yadongan *grin
Panda Exo @Panda_Tao : eoh ? *cengo ceilahh~ pervertnya
keluar ni leader haha
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : wae eoh ? ayolah *smirk *peluk
pinggang tao
Panda Exo @Panda_Tao : *kepeluk , kyaaaaa tidakkk~!!
~ END
Author : sekarang bagian tao yang di modusin kris haha
*plakk
By : @WAW_YaoiRPent
Dialog gaje somplak EXO
Judul : pertarungan suho dan kris
Cast : *di ruang tv
*lay lagi tiduran smabil dengerin lagu
*tiba-tiba suho datang dan mendekati lay
Guardian Angel @Lead_Suho : hy lay sedang apa hm ? *sapa
suho pada lay
Bukan Keripik Lays @YiXing_Lay : eh hyung , lay lagi
dengerin lagu aja , tumben nyamperin lay biasanya juga ga *mehrong
Guardian Angel @Lead_Suho : haha wae ? ga boleh ya ? *pinch
ur lay nouse hyung mau ngajak lay ngdate ntar malem mau ya ?
*pas lay mau jawab tiba-tiba kris datang
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : yakkk~! Tunggu ! jangan mau lay di
ajak ngdate ama si suho . mending sama kris ge aja *hold lay hand*wink
Bukan Keripik Lays @YiXing_Lay : eohn ? gimana ya ? lay
bingung ge *garuk kepala
Guardian Angel @Lead_Suho : apaan sih lu ge dateng-dateng
cari gara-gara lu -______-“
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : diem lu gue juga mau ngajak lay
makan malem -3-
Guardian Angel @Lead_Suho : tapi gue duluan yang ngajak lay
woyy~
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : eeitss ga bisa gitu dong
Bukan Keripik Lays @YiXing_Lay : yaakkk~! Udah jangan
berantem ! *shout , kita makan bertiga aja gimana hm ? ^o^)/
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : anni~!
Guardian Angel @Lead_Suho : anni~!
~kris dan suho serempak menjawab tidak untuk menolak makan
malam bertiga
Bukan Keripik Lays @YiXing_Lay : *cengo *liatin suho ama
kris berantem
Wu Tam(Fan) @Lead_Kris : aishhh~ rasakan jurus raden kian
santang gue (?) *timpuk suho ge pake bantal sofa
Guardian Angel @Lead_Suho : yakkk~! Rasakan juga jurus tutur
tinular (?) HA~! *timpuk kris ge pake guling sofa
Bukan Keripik Lays @YiXing_Lay : *sigh -_____-“ punya leader
kaya bocah huft~ *pergi
~END
Author : hadohhh kok ada tutur tinular ama raden kian
santang segala ye ? ._.a *korban film
By : @WAW_YaoiRPent
Dialog gaje somplak EXO
Judul : ketika chanyeol ngebayangin sehun ga pake cd
Cast :
-
Park chanyeol
-
Xi luhan
Happy Virus @Tiang_Exo : hyung ~ hyung
hyung ~!
Princessnya Sehun @Princess_Luhan : ne hm ?
Happy Virus @Tiang_Exo : hehe , hyung lagi
apa ? *duduk di pinggir luhan hyung
Pricessnya Sehun @Princess_Luhan : hyung
lagi makan ice cream mau ? *tawarin ice cream ke chanyeol
Happy Virus @Tiang_Exo : hehe anni~ hyung
kk~ , hyung yeol punya cerita lucu lho~ haha *nyengir
Princessnya Sehun @Princess_Luhan : hmm ya
udah , cerita apa yeol ? cerita – cerita sama hyung palli ~ *kepo *muka
penasaran
Happy Virus @Tiang_Chanyeol : hyung coba
bayangin deh sehun , ngdance ga pake cd pasti jr nya kepental-pental , bwhahaha
*ketawa guling-guling
Princessnya Sehun @Princess_Luhan : *cengo
*refleks erhenti jilat ice cream
~END
Author : gimana seru ga ? pasti seru dong
ya ? haha xD *author gila
By : @WAW_YaoiRPent
Dialog gaje somplak EXO
Judul : luhan selingkuh
Cast : - Oh Sehun
-
Byun Baekhyun
Princenya Luhan @Sehun_TheSeep : *sms luhan hyung
~ Hyung sayang ? hyung lagi dimana hm ?
*send
* 5 menit kemudian
Princenya Luhan @Sehun_TheSeep : aishhh~
kenapa ga di bales sihh ?
*liat HP
*sms lagi
~ hyung
~! Hun kangen bales sms sehun napa ? hun pengen ketemu !!!
*5 menit kemudian
* masih belum di bales
Princenya Luhan @Sehun_TheSeep :
aarrgghhh~! Kemana sih luhan gue ? *garuk tembok *guling-guling di kasur saking
keselnya
Bebek Ganteng @Baekhyun_baekki : lu kenapa
sih hun ? *tatap aneh mengerutkan kening
Princenya Luhan @Sehun_TheSeep : baekhyun
hyung >o< luhan hyung ga bales sms hun ,masa ._. arghhhhh~! *gigit bantal
>m<
Bebek Ganteng @Baekhyun_Baekki : oh luhan
hyung ? dia lagi pacaran nohh ama si kai item *gigles *pergi
Princenya Luhan @Sehun_TheSeep : APWA ?
*camera zoom in *jerawat sama muka hun keliatan (?) , LUHAN HYUNGGGGGG !!!!!
*ngamuk
~END
Author : seru ga ? comment ya ? boleh
request lho ^^
By : @WAW_YaoiRPent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar